Recent Posts

EVALUASI KURIKULUM

Unknown | 22:03:00 | 0 komentar



1.      Pengertian Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum merupakan salah satu sub sistem dari evaluasi pendidikan. Peranannya setara dengan sub-sistem yang lainnya, sub-sistem ini dapat memberikan informasi kepada sub-sistem pendidikan lainnya. Menurut Ralph W. Tiler (1981) memandang evaluasi sebagai proses pengecekan terhadap empat tahap pengembangan kurikulum. Empat tahap pengembangan tersebut adalah a) pada saat menetapkan tujuan atau ide; b) proses implementasi; c) evaluasi efektifitas kurikulum selama pemberlakuan atau pelaksanaan yang sebenarnya dan d) ketika program telah dilaksanakan.
Evaluasi ini tidak terdiri atas serpihan-sepihan informasi mengenai kegiatan suatu program, akan tetapi secara konfiguratif menjelaskan hubungan atau kaitan fungsional antara sub-sistem yang ada dalam program tersebut. konsep dasar dari evaluasi yaitu adanya pemberian pertimbangan atau judgement. Dengan pertimbangan inilah ditentukan nilai atau wort atau meriot sesuatu yang sedang dievaluasi. [1]    
2.      Tujuan Evaluasi Kurikulum
Tujuan evaluasi adalah untuk menemukan nilai dan arti dari suatu evaluasi, dan evaluator akan memberikan informasi menganai evaluan kepala membuat keputusanm dengan memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sedangkan keputusan tetap berada pada pembuat keputusan tersebut. Oemar Hamalik menyebutkan bahwa tujuan evaluasi adalah untuk menentukan sejauhmana suatu program pendidikan telah terlaksana sesuai dengan harapan serta untuk menentukan sejauhmana tujuan program yang dicapai. Obyek kegiatan evaluasi berhubungan dengan kegiatan nyata yang telah terjadi, evaluasi tidak mungkin dilakukan terhadap sesuatu yang sifatnya berada dalam alam pikiran teoritis, bila seorang berfikir tentang teori baru daam bidang ilmu tertentu, maka yang dilakukan adalah kegiatan penelitian bukan evaluasi.
Sedangkan Eisner (1979) mengidentifikasi 5 (lima) tujuan evaluasi, antara lain : a) untuk mengadakan diagnosa; b) untuk merivisi kurikulum; c) untuk mengadakan perbandingan; d) untuk mengantisipasi kebutuhan pendidikan; e) untuk menetapkan apakah tujuan pendidikan telah tercapai atau belum. [2]  
3.      Fungsi Evaluasi Kurikulum
Scriven (1967) dan Stake mengemukakan bahwa fungsi evaluasi adalah mendiskripsikan dan mempertimbangkan nilai atau kegunaan program. Dalam kaiotannya dengan penelitian bahwa evaluasi dimaksudkan pada proses implementasi kurikulum PAI. Untuk menentukan sejauhmana keberhasilan implementasi kurikulum PAI perlunya mengembangkan pendekatan dalam evaluasi kurikulum.
4.      Pendekatan Evaluasi Kurikulum
Pendekatan yang digunakan akan berpengaruh terhadap pemiligan kriteria dan sumber data yang digunakan, walaupun suatu pendekatan tertentu menunjukkan bagaimana informasi harud dikumpulkan, tetapi tidak berarti mengarahkan kepada suatu metodologi khusus.
Untuk mengembangkan kroteria evaluasi kurikulum ada empat pendekatan, yaitu :
a.       Pendekatan pre-ordinat, mempunyai dua karakteristik, pertama, kriteria yang digunakan sejak dari awal sampai kegiatan selesai. Kedua, kriteria yang ditetapkan dari awal tidak dikembangkan dari karakteristik kurikulum yang dievaluasi.
b.       Pendekatan fidelity mempergunakan kriteria yang bersifat khusus artinya kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi suatu kurikulum dikembangkan dari kurikulum itu sendiri.
c.       Pendekatan kriteria gabungan (mutual adative) mempergunakan kriteria yang berasal dari luar kurikulum atau adri dalam kurikulum yang dievaluasi, kriteria yang dari luar kurikulum berasal dari pandangan teoritis dan juga lapangan.
d.      Pendekatan proses : mempergunakan kriteria dari luar yakni yang berasal dari lapangan, dan tidak dikembangkan sebelum berada di lapangan, artinya kriteria sesuai dengan lapangan. [3] 
5.      Jenis-jenis Evaluasi Kurikulum
Evaluasi terhadap implementasi kurikulum PAI memerlukan berbagai bentuk strategi yang tepat guna mengevaluasi progam tersebut, adapun jenis-jenis evaluasi kurikulum dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
a.       Evaluasi reflektif dipergunakan untuk menyebutkan jenis evaluasi yang memusatkan perhatiannya terutama terhadap kurikulum sebagai ide, evaluasi ini mencoba mengkaji mengenai ide yang dikembangkan dan dijadikan landasan bagi kurikulum dalam dimensi lainnya.
b.      Evaluasi rencana merupakan evaluasi yang banyak dilakukan setelah banyak inovasi diperkenalkan dalam pengembangan kurikulum. Evaluasi ini dapat dilakukan pada waktu proses penulisan kurikulum sebagai rencana sedang berlangsung maupun pada waktu penulisan telah selesai dikerjakan.
c.       Evaluasi proses; evaluasi ini kadang-kadang disebut evaluasi pelaksanaan kurikulum. Evaluasi proses memberikan kedudukan yang sama antara dimensi kurikulum sebagai ide rencana, hasil dan kurikulum sebagai kegiatan.
d.      Evaluasi hasil dipergunakan untuk melihat hasil kurikulum dari apa yang diperoleh siswa secara individual. Dalam evaluasi ini siswa sebagai indikator keberhasilan kurikulum. [4]  


[1]Said Hamid Hasan, Op.cit, hlm. 44-45.
[2]Oemar Hamalik, Sistem Pengelolaan Kelas, Manajemen Pendidikan, Pustaka Marlina, Bandung, 1986, hlm. 115-117.
[3]Said Hasan, Op.cit, hlm. 35-39.
[4]Oemar Hamalik, Op.cit, hlm. 82-86.

Category: , ,

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar

Recent Comments

HAD'S FRIENDS bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh