Recent Posts

resum tugas akuntansi semester 4

Unknown | 18:59:00 | 0 komentar



HAL-HAL MENDASAR DALAM KOMUNIKASI
Untuk memperoleh pengetahuan akan komunikasi dibutuhkan suatu pemahaman beberapa konsep yang mendasar, konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Arah komunikasi (vertikal dan lateral)
a.       Vertikal
Dalam dimensi vertikal, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu atas dan bawah. Komunikasi ke “atas” merupakan komunikasi dari bawahan kepada atasan dalam suatu organisasi atau kelompok yang bertujuan :
·         sebagai umpan balik,
·         menginformasikan kemajuan tujuan, serta
·         menyampaikan masalah yang ada.
Bentuk komunikasi ini menyebabkan manajer mengetahui hal-hal yang dirasakan oleh bawahannya mengenai pekerjaannya, rekan serta organisasi secara umum.
Sedangkan  komunikasi ke ‘bawah” merupakan kebalikan dari komunikasi ke “atas”, yaitu dari atasan dalam suatu organisasi kepada bawahan. Bentuk komunikasi ini bertujuan untuk :
·         menetapkan tujuan,
·         member instruksi pekerjaan,
·         menginformasikan kebijakan dan prosedur  kepada bawahan,
·         menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian,
·         melakukan kontak langsung kepada bawahan.

b.      Lateral
Komunikasi lateral merupakan komunikasi yang terjadi antara anggota kelompok kerja pada tingkatan yang sama, misal antar manajer atau antar karyawan.
Mengapa diperlukan komnikasi horizontal jika komunikasi vertical dalam suatu kelompok atau organisasi itu efektif? Adalah bahwa komunikasi horizontal sering diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordiasi. Dalam beberapa kasus, bentuk hubungan lateral ini didukung secara formal. Bentuk hubungan sering kali tercipta secara informal untuk mengambil jalan pintas dalam hierarki vertical dan mempercepat tindakan.
2.      Jaringan formal dan informal
a.       Jaringan formal pada umumnya vetikal, mengikuti tingkatan wewenang, dan terbatas pada komunikasi yang bertahan dengan tugas.
b.      Jaringan informal lebih berbentuk selentingan, biasanya bebas untuk bergerak ke segala arah, melompati tingkatan wewenang dan kemungkinan besar memenuhi kebutuhan sosial dari anggota kelompok karena mempermudah menyelesaikan tugas.
3.      Komunikasi nonverbal
Komunikasi tidak harus bersifat verbal. Sekilas pandang, tatapan, senyuman, kerut dahi, semua menghantar makna. Gerakan-gerakan tubuh ini dipelajari oleh studi akademis yang disebut kinetis. Walaupun diakui gerakan tubuh merupakan salah satu segmen penting dari studi kasus komunikasi dan perilaku, seseorang harus tetap berhati-hati dalam menyimpulkan.
4.      Penghalang komunikasi yang efektif
Beberapa penghalang utama terhadap komunikasi efektif yang perlu disadari yaitu:
a.       Penyaringan
Penyaringan mengacu pada pengirim yang memanipulasi informasihingga tampak menguntungkan di mata penerima. Penentu utamanya adalah banyaknya tingkatan dalam suatu struktur organisasi.
b.      Persepsi selektif
Persepsi selektif muncul karena penerima dalam proses komunikasi tersebut melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadinya.
c.       Defensif
Defensif ketika seseorang merasa terancam cenderung bereaksi dengan cara mengurangi kemampuan pemahaman timbal balik, artinya mereka menjadi defensif, yaitu perilaku menyerang orang lain secara verbal, memberikan ungkapan yang sarkastis, bersikap terlalu mengadili, menafsirkan pesan dari orang lain sebagai suatu yang mengancam, mereka sering kali menanggapinya dengan cara mengganggu komunikasi yang efektif.
d.      Bahasa
Bahasa adalah kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda. Makna kata-kata tidaklah dalam kata-kata itu sendiri, maknanya ada pada penerima. Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya adalah tiga variabel yang jelas mempengaruhi bahasa yang digunakan dan definisi yang diberikannya pada kata-kata tersebut.









VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH PADA KOMUNIKASI AKUNTANSI
1.      Sumber
Dua aspek sumber yang mempengaruhi proses komunikasi adalah:
a.       Kredibilitas sumber
Merupakan suatu karakteristik dari sumber sebagaimana dipandang oleh penerima. Semakin kredibel sumber dari suatu pesan, semakin besar efektivitasnya.
Kredibilitas sumber ini merupakan suatu bangunan yang multidimensional. Riset-riset empiris mengindikasikan bahwa kredibilitas sumber terdiri atas tiga faktor, yaitu:
·         Kewenangan
Seberapa andal, terinformasi, memenuhi kualifikasi, cerdas, atau ahli sumber itu dipandang.
·         Kejujuran
Seberapa aman, jujur, ramah, menyenangkan, dan menariknya sumber itu dipandang.
·         Kedinamisan
Seberapa agresif, kuat, berani, dan energiknya sumber itu dipandang.
b.      Kesamaan antara penerima dan sumber
Komunikasi yang efektif akan lebih mudah terjadi ketika sumber dan penerima adalah serupa. Tingkat kesamaan dan perbedaan ditentukan oleh dua factor, yaitu kesamaan demografi dan kesamaan kognitif.
Individu yang mempunyai kesamaan dalam hal pengalaman, bahasa, budaya dan keahlian cenderung untuk berkomunikasi satu sama lain secara efektif.


2.      Pesan
Birlo mengidentifikasikan lima elemen yang dipertimbangkan dalam komunikasi, yaitu isi, organisasi atau struktur, kode, perlakuan, dan elemen-elemen pesan. Selanjutnya akan diterangkan tentang organisasi dan perlakuan.
a.       Organisasi pesan
Cara terbaik mengorganisasikan suatu pesan bergantung pada budaya di mana informasi tersebut digunakan. Pola pemikiran barat bersifat linier, pemrosesan linear merupakan karakteristik dari semua pemrosesan bahasa dan juga banyak aktivitas pemecahan masalah dan berfikir. McLuhan (1964) berargumen bahwa susuna linier dari kata demi kata suatu pesan adalah benar  hanya untuk media cetak. Dengan demikian jika akuntansi berubah untuk menggunakan teknologi video dan teknologi berbasis komputer, cara pengorganisasiannya dapat terbukti menjadi kurang efektif.
Cara yang optimal untuk menyusun suatu pesan juga bergantung pada latar belakang pendengar.
Riset terhadap dampak dari urutan juga memiliki implikasi terhadap komunikasi keuangan. Hal ini berdasar pada teori efektivitas pesan bergantung pada penempatan argumentasi atau materi dalam suatu penyajian. Terdapat tiga strategi urutan pesan yang telah diidentifikasi, yaitu:
·         Klimaks, di mana informasi yang paling penting disajikan terlebih dahulu.
·         Antiklimaks, di mana informasi yang paling penting disajikan paling akhir.
·         Pola piramid, di mana informasi yang paling penting disajikan di tengah.
Riset terhadap pembelajaran serial mengindikasikan bahwa hubungan antara urutan penyajian dengan pembelajaran berbentuk huruf U. penerima cenderung untuk mempelajari materi awal dan materi yang disajikan di bagian akhir lebih baik dibandingkan dengan materi yang ada dibagian tengah. Hal ini menyimpulkan bahwa skema organisasional di mana informasi penting, yaitu kesimpulan disajikan awalnya dalam bnetuk ringkasana eksekutif dan pada bagian akhir sebagai ringkasan.
Rekomendasi mengenai apakah sebaiknya menyajikan kesimpulan dahulu atau paling akhir tergantung pada  kapan informasi tersebut akan digunakan. Jika informasi tersebut akan digunakan segera setelah digunakan maka materi yang penting sebaiknya ada pada bagian akhir untuk mengambil keuntungan dari memori jangka pendek.
Para peneliti menyimpulkan bahwa urutan penyajian mempengaruhi factor-faktor seperti perhatian, minat, pemahaman, dan ingatan. Urutan yang paling efektif dalam menghasilkan sikap adalah :
·         Pendahuluan
·         Transisi
·         Kesimpulan
Bagaimana topik-topik sebaiknya diorganisasi dalam kaitannya dengan dengan tingkat diinginkannya materi tersebut secara relative? Riset mengidentifikasikan bahwa terdapat kesepakatan yang semakin besar mengenai seluruh topik jika topik-topik yang diinginkan disajikan terlebih dahulu.
b.      Perlakuan pesan
Informasi akuntansi sebaiknya berulang. Pengulangan meninggkatkan pemahaman atas materi. Pemahaman dan retensi pembaca meningkat dengan adanya pengulangan atas fakta dan ide yang penting, ringkasan yang menyoroti, menunjukkan, atau mengorientasikan terhadap fakta penting juga mampu meningkatkan hal tersebut.
Seberapa besar pengulangan yang optimal untuk memperoleh suatu pesan yang efektif? J. Woelfel dan J. Saltiel (1974) membantah bahwa hubungan antara pengulangan dan efktivitas bersifat linier. Semakin banyak informasi yang diperoleh semakinn besar dampaknya. Tetapi McGuire berargumen bahwa sementara pengulanga mempunyai dampak, “peningkatan  dalam dampak biasanya tampakuntuk satu atau dua pengulangan tetapi akan dengan cepat mencapai titik puncak di mana  pengulangan hanya memiliki sedikit dampak.
G.R. Klare (1977) menguraikan dan menatapkan aturan bagaimana cara agar dokumen mudah dibaca dan mudah dipahami, yaitu:
·         Kata-kata yang sering mucul dan akrab akan meningkkatkan kemudahan membaca materi.
·         Kata-kata lebih pendek membuat membaca menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
·         Kata-kata yang mempunyai nilai asosiatif yang berkaitan dengan kata-kata lain yang muncul di bagian selanjutnya dari teks sebaiknya digunakan.
·         Kata-kata yang konkret membuat dokumen lebih  mudah di baca.
·         Kata kerja aktif dan bukan bentuk nominalis meningkatkan kemudahan membaca.
·         Penggunaan kata ganti dan anaphora harus dibatasi.
·         Kalimat harus singkat.
·         Anak kalimat sebaiknya singkat dan struktur kalimat sederhana.
·         Kalimat aktif lebih menarik dibanding kalimat pasif.
Anderson (1971) menyarankan bahwa faktor-faktor seperti rantai ide teks tersebut sebaiknya digunakan untuk menentukan seberapa sulit untuk memahami materi itu. Riset masa depan berdasrkan pada pengukuran empiris dibutuhksn untuk menentukan factor-faktor yang memprediksikan pemahaman terhadap materi-materi teknis seperti laporan keuangan. Parameter-parameter berikut sebaiknya diinvestigasikan secara khusus untuk materi keuangan, yaitu:
·         Kompleksitas struktur dan materi.
·         Keabstrakan.
·         Konsep baru.
·         Kebutuhan dan pengetahuan yang melatar belakangi.
·         Beban kerja selama membaca.
·         Penggunaan waktu.
·         Sensitivitas terhadap gangguan luar.
·         Isi ingatan jangka panjang.
3.      Saluran
Jalur komunikasi merupakan alat untuk menyebarkan informasi. Schramm (1973) mengelompokkan saluran berdasarkan enam dimensi, yaitu:
a.       Panca indera yang dipengaruhi.
b.      Peluang untuk umpan balik.
c.       Besarnya kendali penerima.
d.      Jenis pengodean pesan.
e.       Kekuatan multiplikatif.
f.       Pelestarian pesan.
Implikasi dari pengelompokan tersebut adalah seringnya akuntan professional secara multinasional mengandalkan media cetak karena memberikan peluang untuk besarnya kendali penerima. Media cetak efektif untuk mengomunikasikan gagasan abstrak dan dapat disebar luaskan secara efisien kepada penerima, namun media cetak juga dapat menghalangi umpan balik yang sebenarnya penting untuk memastikan pemahaman. Pemahaman dapat ditingkatkan dengan penyajian materi secara serempak menggunakan saluran yang berbeda.
4.      Penerima
Ketika menganalisis suatu situasi komunikasi yang perlu dipertimbangkan adalah factor-faktor mengenai penerima seperti latar belakang demografis dan budaya. Pada umumnya semakin serupa antara sumber dan penerima maka akan semakin mudah dan efektif komunikasi tersebut.
·         Analisis penerima
Pengetahuan mengenai penerima digunakan dalam mendesain pesan yang efektif dan menyampaikannya melalui saluran yang sesuai. Informasi yang didesain secara spesifik akan menghasilkan komunikasi yang efektif. Akuntansi sebaiknya mengandalkan analisis penerima secara empiris. Analisis penerima yang potensial sebaiknya mengidentifikasikan karakteristik demografis dan tingkat keahlian mereka.
Para akuntan keprilakuan sebaiknya menyelidiki pola pencarian informasi oleh klien dan pengguna lainnya dari laporan bisnis. Riset tersebut menyimpulkan bahwa orang hanya memberikan sedikit usaha untuk pencarian informasi dan akan menggunakan sumber yang paling dapat diakses. Mengapa informasi dicari? Karena secara social informasi merupakan suatu keuntungan dan dapt dibahas dalam jaringan interpersonal pengguna.
·         Analisis jaringan
Beberapa analisis jaringan memberikan suatu gambaran grafis atau sosiogram dari struktur komunikasi dan mendefinisikan peran jaringan seperti pemisahan, anggota kelompok, hubungan, dan diagram pohon. Struktur jaringan yang optimal bervariasi dengan fungsi yang dilakukan oleh kelompok tugas.
Peran dari komunikator berbeda ketika materi dikembangkan untuk konsumsi pihak internal dibandingkan jika materi tersebut akan disebarkan kepada lingkungan.
Bidang terakhir berkaitan dengan teknologi komunikasi baru yang digunakan seperti jaringan computer, kabel interaktif dua arah, system pengiriman lewat satelit, dan teeks video. Sejumlah perusahaan pialang saham saat ini memiliki system pendukung pengambilan keputusan berbasis computer untuk membantu para pialang menyimpan dan mengakses catatan klien, analisis portofolio, dan memperoleh berita tentang harga dan keuangan terkini.
5.      Umpan balik
Merupakan pesan yang dikirim oleh penerima kepada sumber dalam menanggapi pesan awal. Dalam hal ini kemungkinan juga terjadi tukar ide. Umpan balik memastikan komunikasi yang efektif yaitu pemahaman ide antara individu dalam jaringan social atau organisasi formal.
Barnett (1979) menyarankan bahwa pendekatan sibernatik digunakan untuk komunikasi teknis. Umpan balik dari pengguna pada tahap perencanaan akan membantu untuk merencanakan fungsi, isi, dan perlakuan dari laporan tertentu. Umpan balik terhadap pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk memodifikasi draf dokumen untuk meningkatkan efektivitasnya, yaitu:
a.       Seberapa efektif laporan tersebut memenuhi kebutuhan pengguna? Apakah laporan tersebut dimengerti?
b.      Apakah laporan tersebut memenuhi harapan pengguna?
c.       Seberapa sering laporan tersebut digunakan dan untuk tujuan apa laporan tersbut dibutuhkan?
d.      Apakah pemakai melengkapi laporan tersebut dengan mencari sumber-sumber lain?
e.       Sumber-sumber lain manakah-dokumen dan orang-yang dicari oleh pengguna untuk memperoleh informasi yang sama?
f.       Informasi tambahan manakah yang sebaiknya juga dikandung oleh laporan tersebut?
g.      Umpan balik yang seperti apa yang dapat ditawarkan pengguna laporan terhadap bagian tertentu dari laporan tersebut?
h.      Umpan balik seperti apa yang belum diantisipasi, yang dapat diberikan oleh pengguna dalam menanggapi pertanyaan terbuka?
i.        Apakah karakteristik demografi dan social dari pengguna aktual?
Jika penyimpangan antara tujuan laporan dan penggunaannya adalah sihnifikan maka modifikasi sebaiknya dibuat untuk mengoreksi masalah-masalah ini. Proses ini dapat dimurnikan dan diulang dengan berjalannya waktu sampai laporan tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.

MASALAH-MASALAH TERBARU DALAM KOMUNIKASI

1.      Penghalang komunikasi antara pria dan wanita
2.      Komunikasi yang benar secara politis
3.      Komunikasi lintas budaya
4.      Komunikasi elektronik
Selama sepuluh atau lima belas tahun terakhir ini hanya ada sedikit sekali terobosan teknologi yang benar-benar mempengaruhi komunikasi organisasional. Awal abad 20 telepon secara dramatis mengurangi komunikasi tatap muka langsung secara pribadi.

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar

Recent Comments

HAD'S FRIENDS bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh