Recent Posts

Studi Korelasi Antara Aktivitas Keagamaan Orang Tua dengan Sikap Keagamaan Anak

Unknown | 18:35:00 | 0 komentar



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting, bukan hanya sebagai pendidik dan pembimbing saja, tetapi juga sebagai pembina kesiapan anak dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam, oleh karena itu orang tua harus mampu menjadi tauladan bagi putra-putrinya. Menurut Zakiyah Daradjat bahwa: pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada umumnya, terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Pendidik atau pembina pertama adalah orang tua, kemudian guru. Semua pengalaman yang dilalui oleh anak waktu kecilnya, akan merupakan unsur penting dalam pribadinya.[1]
Keluarga adalah lingkungan pertama yang dikenal oleh anak, sebelum anak itu mengenal lingkungan luar. Maka orang tua sebagai pendidik, pembimbing dan pembina anak yang pertama, akan sangat mewarnai dan menentukan pembentukan sikap serta kesiapan anak dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Jadi keluarga dalam hal ini orang tua mempunyai kesempatan yang pertama untuk mengisi.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi orang tua dalam memberikan pendidikan agama sebagai pembinaan kesiapan anak dalam melaksanakan ajaran Islam, melalui aktivitas keagamaan yang tercermin dalam keluarga, karena semua ini akan lebih mudah bagi untuk lebih mengerti, memahami serta menirunya. Dimana dengan aktivitas keagamaan itu dapat memberikan tauladan yang nyata bagi anak, dan ketauladanan orang tua yang tercemin dalam keluarga dan kehidupan sehari-hari lebih baik dari pada sekedar pemberian informasi dalam penanaman nilai-nilai keagamaan.
Sangatlah penting bagi orang tua untuk senantiasa menciptakan suasana keagamaan dalam keluarga. Karena dengan adanya suasana keagamaan dalam keluarga, akan menjadikan hubungan yang dimanis dan harmonis antara orang tua  untuk mengarahkan serta membina sikap keagamaan anak.
Dan jelas sudah bahwa lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dan orang tua sebagai kepala keluarga memegang serta memiliki peranan yang sangat penting bagi pembentukan sikap dan kepribadian anak.
Dari fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang : “Studi Korelasi Antara Aktivitas Keagamaan Orang Tua dengan Sikap Keagamaan Anak di MI Muhammadiyah I Demangan Kudus Tahun 2003”.

B.     Alasan Pemilihan Judul

Dalam pemilihan judul ini penulis mempunyai alasan-alasan sebagai berikut:
1.      Pentingnya pendidikan agama yang harus diberikan oleh orang tua melalui aktivitas keagamaan sehari-hari agar dapat mempengaruhi sikap keagamaan anak.
2.      Pentingnya  menciptakan suasana keagamaan yang tercemin dalam keluarga dan tingkah laku sehari-hari, karena keteladanan lebih baik daripada hanya sekedar pemberian informasi dalam penanaman nilai-nilai keagamaan.
3.      Khusus pada MI Muhammadiyah I belum pernah lakukan penelitian tentang studi korelasi antara aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap           keagamaan anak.
4.      Secara obyek lokasi penelitian di MI Muhammadiyah I Kudus dapat   membantu mempermudah penulis, karena lokasi adalah tempat penulis mengabdi sebagai pendidik, sehingga penelitian dapat lebih efektif dan efisien.

C.    Penegasan Istilah dan Penjelasan Judul

1. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahanpahaman terhadap judul skripsi, maka penulis memberi pengertian dan batasan untuk masing-masing istilah sebagai berikut:

a.       Studi
Menurut W.J.S. Poerwadarminta mengartikan studi sebagai pelajaran, penggunaan waktu dan pikiran untuk memperoleh pengetahuan.[2]
b.      Korelasi
Korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat.[3]
c.       Aktivitas Keagamaan
Aktivitas adalah kegiatan atau kesibukan .[4]
Keagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat dalam agama.[5]
d.      Orang tua
Yang dimaksud orang tua dalam judul di atas adalah orang tua kandung yang dibebani tanggung jawab dalam keluarga atau pemimpin keluarga.
e.       Sikap
Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu.[6]
f.       Anak
Adalah bukan manusia dewasa yang berbentuk kecil, tetapi makhluk yang masih lemah dalam keseluruhan hidup jiwa dan jasmaninya.[7]
Dan yang dimaksud dengan sikap keagamaan anak adalah kesiapan seorang anak yang masih lemah dalam keseluruhan hidup jiwa dan jasmaninya untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penjelasan Judul
Berdasarkan istilah tersebut, maka dapat dipetik kesimpulan bahwa yang dimaksud judul di atas adalah upaya penelitian secara ilmiah adanya keterkaitan aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak atau kesiapan anak untuk melaksanakan ajaran-ajaran yang sesuai dengan ajaran Islam bagi siswa MI Muhammadiyah I Demangan Kudus. Adapun pembatasan judul skripsi ini tentang aktivitas keagamaan orang tua adalah meliputi sholat, berzikir dan berdo’a, puasa, zakat, infak dan shodaqoh.

D.    Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan atau rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.   Bagaimana aktivitas keagamaan orang tua murid MI Muhammadiyah I Demangan Kudus ?
2.   Bagaimana sikap keagamaan anak MI Muhammadiyah I Demangan Kudus ?
3.   Adakah hubungan atau korelasi antara aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak di MI Muhammadiyah I Demangan Kudus ?

E.     Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa MI Muhammadiyah I Demangan Kudus.
  

F.     Hipotesis

Menurut Sutrisno Hadi, hipotesis adalah suatu dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-faktanya itu membenarkannya.[8]
Jadi hipotesis adalah kesimpulan yang belum final. Artinya harus diuji kebenarannya.[9]
Adapun yang menjadi hipotesis adalah adanya hubungan yang positif antara aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa MI Muhammadiyah I Demangan Kudus.

G.    Metode Penelitian

Agar penelitian mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan penelitian, terlebih dahulu penulis kemukakan tentang populasi dan sampel sebagai landasan untuk menentukan metode penelitian.
1.   Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.[10] Sedangkan menurut Masri Singarimbun mengartikan populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.[11] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa Muhammadiyah I Kudus yang berjumlah 232 siswa.                               
b.   Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti.[12]
Adapun pengambilan sampelnya penulis mendasarkan pada pendapat Suharsini Arikunto yang memberikan batasan-batasan sebagai berikut : “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 -15 %, atau 20 - 25 % atau lebih.[13]
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka untuk memperoleh sampelnya diambil 13 % sehingga diperoleh sampel 30 anak.
c.    Tehnik Sampling
Tehnik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel.[14] Pada penelitian ini, penulis menggunakan tehnik stratifield random sampling yaitu pengmbilan sampel dari siswa kelas I sampai kelas VI dengan cara diundi. Adapun jumlah masing-masing kelas sebagai berikut :

Tabel I
Jumlah Pengambilan Sampel
Kelas
Jumlah Siswa
Jumlah Sampel
I A
22
3
I B
21
3
II
39
5
III
35
5
IV
38
5
V
25
3
VI A
26
3
VI B
26
3
Jumlah
232
30

Sedangkan sampel dari orang tua diambil dari orang tua anak atau siswa yang menjadi sampel.
2.   Variabel
Menurut Suharsini Arikunto, yang dimaksud dengan variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[15] Memahami variabel dan kemampuan menganalisa setiap variabel yang lebih kecil (sub variabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti.
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Aktivitas keagamaan orang tua sebagai variabel bebas atau disebut variabel X, dengan indikaator :
1.   Shalat.
2.   Berdzikir dan Berdo’a.
3.   Puasa.
4.   Zakat, Infak dan Shodaqoh.
b. Sikap keagamaan anak, sebagai variabel terikat atau sering disebut sebagai variabel Y dengan indikator :
1.   Bersikap hormat.
2.   Rajin menimba ilmu.
3.   Sabar dan syukur.
4.   Saling mencintai dan suka menolong.
3.   Pola Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua pola yaitu library research dan field research.
a.  Library research adalah riset atau penelitian kepustakaan.[16] Pola ini digunakan untuk memperoleh data tentang landasan teori yang sifatnya literatur yang ada hubungannya dengan judul diatas.
b. Field research adalah meneliti yang dilakukan dikancah atau medan terjadinya gejala-gejala.[17] Untuk memperoleh data lapangan yaitu dengan menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Metode Angket
Yaitu, metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.[18]
Angket yang digunakan adalah angket langsung, diberikan kepada responden untuk mencari data tentang aktivitas keagamaan orang tua dan sikap keagamaan anak. Metode ini, dengan demikian merupakan metode pokok.
2. Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan pengamatan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.[19] Metode ini digunakan sebagai metode bantu dalam pengumpulan data tentang keadaan aktivitas keagamaan anak bagi siswa MI Muhammadiyah I Kudus.
3. Metode Interview
Interview yaitu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan tanya jawab sepihak secara sistematis dan berlandaskan tujuan.[20]
Sedangkan menurut M. Ali Al Khuli, interview merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara/ tanya jawab baik secara langsung atau tidak langsung.[21]
4. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah sumber informasi yang berbentuk dokumen-dokumen, surat-surat, resum, statistik, buku harian dan semacamnya.[22]
Metode ini dipergunakan untuk mencari data tentang situasi umum, MI Muhammadiyah I Kudus.



4.   Metode Analisi Data
a. Analisa Pendahuluan
Setiap jawaban dari tiap-tiap item yang berasal dari kedua angket diberi skor, adapun penskoran adalah :
1)      Untuk jawaban a dengan angka 4
2)      Untuk jawaban b dengan angka 3
3)      Untuk jawaban c dengan angka 2
4)      Untuk jawaban d dengan angka 1
Kemudian dicari nilai akhir aktivitas keagamaan orang tua dan sikap keagamaan anak melalui total setiap angket
b. Analisis Uji Hipotesis
Berdasarkan niai di atas, kemudian dibuat peringkat aktivitas keagamaan orang tua dan sikap keagamaan anak.
Setelah itu data ordinal dari masing-masing variabel dianalisis dengan rumus yang dikembangkan oleh Spearman Rank atau biasa disebut denga korelasi tata jenjang.
Adapun rumusnya adalah :

ρ = 1 –   6 Σ bi2
             n (n2 – 1)

Keterangan :
ρ    : Koefisien Korelasi Spearman Rank
b1 : Perbedaan antara rangking masing-masing skor
n    :  Jumlah sampel.[23]
c. Analisa Lanjut, yaitu digunakan untuk menginterpretasikan data-data dari analisa uji hipotesis untuk diambil suatu kesimpulan.
Setelah diperoleh hasil dari koefisien korelasi antara variavel x dengan variabel y maka diperoleh ‘ρ” hitungannya.
Langkah selanjutnya; nilai ρ yang diperoleh dikonstasikan dengan tabel nilai-nilai rho baik dalam taraf signifikan 5% atau pada taraf 1%.
Pada analisis ini diusahakan untuk mencari bukti hipotesis yang diajukan.

H. Sistem Penulisan Skripsi
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, maka akan penulis paparkan sistematika skripsi secara garis besar menjadi tiga bagian :
1.      Bagian muka
Pada bagian muka ini terdiri dari halaman judul, halaman persembahan. Halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2.      Bagian isi
Bagian isi terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub-sub, yaitu :
Bab I      : Pendahuluan
Dalam bab ini penulis sajikan tentang latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, penegasan istilah dan penjelasan judul, rumusan masalahan, hipotesis, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan skripsi.
Bab II     : Hubungan aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak.
                  Pada bab ini meliputi : pengertian aktivitas, aktivitas keagamaan orang tua, kemudian sikap keagamaan anak, struktur pembentukan sikap, metode pengukuran sikap dan hubungan aktivitas keagamaan orang tua dengan sikap keagamaan anak.
Bab III   :  Laporan hasil penelitian
Pada bab ini memuat tentang gambar umum madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I Kudus yang terdiri dari sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan siswa, keadaan guru, struktur organisasi sarana dan prasarana, nama-nama responden dan hasil penyebaran angket.


Bab IV   :  Analisa Data
                  Pada bab ini meliputi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.
Bab V     :  Penutup
                        Berisi kesimpulan, saran dan penutup.
3.      Bagian akhir
Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat pendidikan penulis.


[1]Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1970 hal. 62.
[2]W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1985 hal. 965.

[3]Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1989, hal. 526.

[4]W.J.S. Poerwadarminto, Op. Cit. hal. 26.

[5]Ibid. hal. 19.

[6]M. Musaini, & M. Nor, Himpunan Istilah Psikologi, Balai Pustaka, Jakarta, 1985, hal. 965.

[7]H.M. Arifin, M.Ed, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Bulan Bintang, Jakarta, 1976, hal. 34
[8]Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yasbit Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981, hal. 63.

[9]Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Riset, Bandung, Tarsito, 1975,  hal. 58.
[10]Suharsimi Ariunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendeaktan Praktek, Rineka Cipta, 1991, hal. 102.

[11]Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1987, hal. 108.

[12]Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hal. 104.

[13]Ibid, hal. 107.
[14]Sutrisno Hadi, Op. Cit, hal. 91.

[15]Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hal. 91.
[16]Sutrisno Hadi, Op. Cit, hal. 9.

[17]Ibid, hal. 10.

[18]Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hal. 124.
[19]Cholid Narbuko, Metode Penelitian Sosial, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang, 1979, hal. 67.

[20]Sanafiah Faisal, Dasar Teknis Penyusunan Angket, Usaha Nasional, Surabaya, 1981, hal. 3.

[21]M. Ali Al-Khuli, The Ligh of Islam, Alih Bahasa Ruslan Shiddiq, Pustaka Jaya, Jakarta, 1985, hal. 83.

[22]Muhammad Ali, Penelitian Kepribadian Prosedur dan Strategi, Angkasa, Bandung, 1982, hal. 42. 
[23] Sugiyono, Statitik untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 1997, hal. 229.

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar

Recent Comments

HAD'S FRIENDS bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh bagi ngilmu lan kaweruh